PENGALAMAN BELAJAR KLINIK MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN TANTANGAN PERBEDAAN BAHASA

Main Article Content

Natalia Ratna Yulianti
Ester Krisnawati

Abstract

Pendahuluan. Asuhan keperawatan yang berfokus pada pasien merupakan salah satu alat yang penting memberikan asuhan yang aman dan berkualitas tinggi. Kunci utamanya terletak pada komunikasi. Berkomunikasi dengan pasien dilatihkan kepada mahasiswa keperawatan pada waktu pembelajaran klinik. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kesulitan berkomunikasi karena adanya perbedaan bahasa berdampak negatif terhadap pemberian asuhan keperawatan. Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bahasa. Sementara itu banyak generasi muda dari luar Pulau Jawa yang berminat untuk menjadi perawat dan menjalani pendidikan di Pulau Jawa. Mereka mengeluhkan mengalami kesulitan belajar di klinik karena tidak memahami bahasa Jawa. Penelitian tentang pengalaman mahasiswa keperawatan dalam menjalani praktik pembelajaran klinik dengan hambatan beda bahasa dalam konteks pembelajaran di Pulau Jawa  belum pernah dilakukan. Budaya memberikan pengalaman yang unik bagi setiap individu. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman mahasiswa keperawatan yang berasal dari luar Pulau Jawa terkait perbedaan bahasa untuk komunikasi dengan pasien selama menjalani praktik klinik di rumah sakit di Jawa Tengah. Metode. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada lima mahasiswa keperawatan dari luar Pulau Jawa. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dianalisis dengan metode Collaizi. Hasil. Penelitian ini menghasilkan empat tema, yaitu 1) Hubungan yang tidak terjalin; 2) Responku melambat; 3) Capaian belajar kurang memuaskan; 4) Temanku, suporterku yang digabungkan dalam sebuah struktur esensial: komunikasi yang terhambat karena perbedaan bahasa menghentikan langkah belajar, namun teman menjadi penolongku. Kesimpulan. Tujuan belajar menjadi tidak optimal karena adanya perbedaan bahasa untuk komunikasi antara mahasiswa dan pasien. Dukungan dari teman membantu mahasiswa mengatasi persoalan komunikasi. Institusi pendidikan keperawatan perlu memberikan mata kuliah tambahan yang mempelajari budaya dan bahasa lokal bagi mahasiswa dari luar daerah dan program dukungan teman sebaya.
 
Kata kunci : bahasa, keperawatan, klinik, mahasiswa, pembelajaran, perbedaan

Article Details

How to Cite
Yulianti, N. R., & Krisnawati, E. (2019). PENGALAMAN BELAJAR KLINIK MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN TANTANGAN PERBEDAAN BAHASA. Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 7(2), 63-73. https://doi.org/10.52236/ih.v7i2.152
Section
Articles