MANAGEMEN NYERI PADA ANAK PRASEKOLAH SAAT TINDAKAN INVASIF DENGAN DISTRAKSI STORYTELLING

Main Article Content

Endang Zulaicha Susilaningsih
Kartika Dian Listyaningsih

Abstract

Pendahuluan: Tindakan invasif pemasangan infus pada anak saat dirawat dilakukan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan anak. Namun tindakan ini dapat menimbulkan rasa nyeri. Nyeri yang tidak diatasi dapat menimbulkan trauma. Oleh karena itu diperlukan pendampingan berupa intervensi non farmakologi untuk mengalihkan nyeri yang timbul. Intervensi tersebut antara lain dengan bercerita oleh ibu saat mendampingi anak yang dilakukan pemasangan infus. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh pendampingan ibu dengan bercerita terhadap tingkat nyeri anak pada saat pemasangan infus. Metode penelitian: quasi eksperimen dengan desain post test only with control group. Sampel penelitian sebanyak 32 anak usia 3-6 tahun, yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi (pendampingan ibu dengan bercerita) sebanyak 16 anak dan kelompok kontrol (pendampingan ibu saja tanpa bercerita) sebanyak 16 anak. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan FLACC. Hasil: diperoleh t hitung sebesar 3,531 (pv = 0,001< 0,05) maka Ho ditolak, bahwa ada perbedaan tingkat nyeri yang signifikan saat pemasangan infus pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Pendampingan ibu dengan bercerita pada anak saat dilakukan pemasangan infus secara bermakna mempengaruhi tingkat nyeri anak, anak yang dilakukan pemasangan infus yang didampingi ibu dengan bercerita mempunyai tingkat nyeri lebih rendah bila dibandingkan dengan anak yang didampingi ibu tanpa bercerita.
 
Kata kunci: pendampingan ibu, bercerita, tindakan invasive, penurunan nyeri

Article Details

How to Cite
Susilaningsih, E. Z., & Listyaningsih, K. D. (2019). MANAGEMEN NYERI PADA ANAK PRASEKOLAH SAAT TINDAKAN INVASIF DENGAN DISTRAKSI STORYTELLING. Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 7(2), 32-40. https://doi.org/10.52236/ih.v7i2.149
Section
Articles